Konfigurasi Router On Stick
Konfigurasi Router On Stick
3. Kemudian kita berikan access vlan id pada masing masing interface pada switch.
fa0/2 dan fa0/3 terdapat di ruang ijo dengan vlan id 10.
Switch(config)#interface range fa0/2-3
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch(config-if-range)#exit
fa0/4 dan fa0/5 terdapat di ruang oren dengan vlan id 20
Switch(config)#interface range fa0/4-5
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20
Switch(config-if-range)#exit
Jika kita liat vlan brief nya maka akan seperti berikut :
4. Selanjutnya, jadikan interface pada switch yang menuju router sebagai trunk interface, supaya bisa melewatkan banyak vlan id.
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Sampai disini konfigurasi pada switch sudah selesai, oh iya jangan lupa setelah konfig pastikan harus disave atau disimpan terlebih dahulu ya!!
cara menyimpan konfigurasinya cukup mudah, yaitu :
Switch(config)#do write
5. Pada router jika ada pesan seperti ini :
Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]: no
Pilih no supaya tidak ada default konfigurations, karena disini gua akan konfigurasi secara manual.
6. Buat sub interface yang terhubung dengan swtich kemudian berikan ip address pada masing masing vlan id :
Nyalakan interface yang menuju switch
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#no shutdown
Buat sub interface untuk VLAN ID 10
Router(config)#interface fa0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Buat sub interface untuk VLAN ID 20
Router(config)#interface fa0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
7. Selanjutnya gua akan mengkonfigurasikan IP pada setiap PC secara otomatis dengan DHCP pada router (Jika kalian ingin mengkonfigurasikannya secara static tidak apa apa, karena disini gua mager, gua pake DHCP).
8. Sebelum mengkonfigurasikan DHCP, disini gua akan mengecualikan IP yang akan digunakan client, yaitu IP pada router yang dimana adalah 192.168.10.1 dan 192.168.20.1. Jadi si client tidak akan mendapatkan IP address tersebut.
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.1
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.1
9. Kemudian konfigurasi DHCP nya :
Untuk VLAN10
Router(config)#ip dhcp pool VLAN10
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Untuk VLAN20
Router(config)#ip dhcp pool VLAN20
Router(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
10. Setelah itu setting IP address masing-masing PC dengan DHCP.
Disini gua hanya memberikan contoh pada PC 0 dan PC2 saja, kalian lakukan ini pada setiap PC.
PC 0
PC2
Oke, konfigurasi nya sudah selesai, sekarang tinggal kita tes apakan semua PC dapat terhubung walaupun berbeda vlan.
Ping dari PC0 dengan IP 192.168.10.2 ke PC2 dengan IP 192.168.20.2
Tadaaa, berhasil...
Disini gua hanya ngetes satu kali doang, kalian silahkan tes semua pc nya....
Oke sekian penjelasan dari gua, kurang lebihnya mohon maaf dan terimakasih......
ilmu yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteThanks brader
ReplyDelete