Cara Konfigurasi Routing Static (Cisco Packet Tracer)

Cara Konfigurasi Routing Static di Software Cisco Packet Tracer

Hallo, Kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara routing static di perangkat cisco menggunakan software cisco packet tracer. Jika anda tidak memiliki software tersebut silahkan download dari situs resminya : www.netacad.com

Routing Static

Routing static adalah dua buah router atau lebih yang memiliki table routing nya masing-masing yang di inputkan secara manual oleh administrator jaringan. Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar. Kelebihan dari routing static sendiri yaitu : dari segi keamanannya routing static jelas lebih aman, kinerja processor lebih ringan dari pada routing dynamic.

Adapun kekurangan dari routing static yaitu : Jika administrator jaringan hendak membuat jaringan yang lebih besar seorang administrator tidak mungkin menginputkan table routing secara manual satu-persatu, dan rentan terhadap kesalahan saat entry data routing static secara manual.

Oke kita langsung saja mulai tutorialnya :
1. Buka software cisco packet tracer

2. Buat topologi seperti pada gambar diatas
3. Setting IP Address pada Router0

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname Router0
Router0(config)#interface fa 0/1
Router0(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit
Router0(config)#interface fa 0/0
Router0(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
Router0(config-if)#no shutdown

4. Setting IP Address pada Router1

Router>enable
Router#configure terminal 
Router(config)#hostname Router1
Router1(config)#interface fa 0/1
Router1(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#interface fa0/0
Router1(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit

5. Konfigurasi Routing static di Router0

Router0(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.10.10.2

6. Konfigurasi Routing statis (static) di Router1

Router1(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.1

7. Konfigurasi IP Address, Netmask, dan Gateway pada PC0 dan PC1
PC0

PC1

Kemudian test ping antar PC0 dan PC1.
1. PC0 To PC1

2. PC1 To PC0

Sekian tutorial dari saya, jika ada pertanyaan silahkan hubungi email admin di page about atau dengan tulis di kolom komentar.

Terimakasih

Admin @Iqbal

Hallo nama saya Iqbal Maulana saya sekolah di SMKN 53 Jakarta.

Share this post